Selasa, 20 Januari 2009

Michelle Obama, Ibu Negara yang Sederhana



IBU Negara Amerika Serikat macam apakah Michelle Obama? Pertanyaan ini mungkin menggelitik kita. Mengingat kehadiran wanita berkulit hitam itu telah menjadi pusat perhatian dunia dengan kesederhanaannya dalam berpenampilan. Seperti dilansir Jezebel.

Menurut Washington Post, Lonnae O'Neal Parker, Michelle juga mengingatkan kita akan bagaimana seharusnya sosok ibu rumah tangga di Amerika Serikat, seperti yang diperankan para mantan Ibu Negara AS terdahulu.

Hillary Rodham Clinton pernah mengingatkan bahwa peran seorang istri presiden di Gedung Putih, diharapkan bisa membawa perubahan secara luas.

Slogan yang didengungkan sang suami saat kampanye, yaitu "perubahan", merupakan kesempatan bagi Michelle untuk memberi pengaruh bagi dunia, tentang bagaimana peran seorang ibu seharusnya.

Parker menambahkan, Ibu Negara merupakan kedudukan penting namun tanpa tuntutan pekerjaan secara konstitusional. Ia merupakan orang yang paling dekat dengan pria yang memiliki kekuasaan dunia saat ini, di saat yang sama Michelle berperan sebagai ibu dari dua puteri, Malika dan Sahsa.

Sementara penulis artikel Politico, Nia Malika Henderson menjelaskan, penampilan kontras jika dibandingkan dengan mantan Ibu Negara AS terdahulu, seperti� Eleanor Roosevelt, Jacqueline Kennedy, dan Hillary Clinton yang selalu tampil dengan busana mewah.

Seperti diintisarikan Jezebel, seorang ahli mengatakan letak perbandingan antara Michelle Obama dan Jacqueline Kennedy adalah ketika isteri dari John F Kennedy memasuki Gedung Putih di usia 31 tahun dan berasal dari bangsawan, sementara Michelle Obama merupakan cucu seorang budak asal Kalifornia Selatan. Perbedaan yang sangat mencolok.

Namun yang mengejutkan, seorang reporter New York Times, Rachel L Swarns pernah menulis, peranan Michelle dalam kehidupan sebagai ibu rumah tangga, sahabat, isteri, sekaligus Ibu Negara, memiliki ketertarikan pada keluarga militer serta menentang keras akan kekuasaan mayoritas.

Obama telah mengisyaratkan wanita seperti apa yang akan menjadi Ibu Negara dan mendampinginya dalam rutinitas Gedung Putih.

"Dia telah memancarkan cahaya kehangatan, keramahtamahan dengan menyapa langsung publik. Meskipun berada dalam kemewahan bangunan Gedung Putih, tidak lupa mengirim pesan melalui email, sangat sederhana cukup tertanda Michelle," ujarnya. (ton)

Tidak ada komentar: